Seiring berkembangnya teknologi di era globalisasi ini, segala sesuatu terasa lebih cepat dan mudah. Misalnya saja dalam hal berkomunikasi, baik itu komunikasi dengan kerabat maupun teman, serta komunikasi dalam menyebarkan informasi. Tak hanya alat-alat komunikasi saja yang dapat mempermudah pengguna dalam berkomunikasi satu sama lain, tapi juga sarana komunikasi seperti sejumlah sosial media. Melalui sosial media, pengguna dapat memperoleh informasi serta membagikan informasi melalui akun pribadi mereka. Tak hanya itu, pengguna juga bisa memperluas pergaulan dengan orang-orang dari berbagai tempat. Bahkan tak jarang sosial media dijadikan sarana untuk mempromosikan sesuatu, misalnya saja untuk menjajakan barang dagangan, atau mempromosikan suatu event dan lain sebagainya. Bagi sebagian orang pun sosial media dijadikan sarana untuk mengekspresikan diri, baik itu melalui foto maupun kata-kata. Semua hal seakan bebas dilakukan menggunakan sosial media, terlebih sarana ini dapat diakses di mana saja dengan cuma-cuma.
Netiquette singkatan dari network etiquette atau Internet etiquette merupakan ketentuan atau tata cara tertulis dalam sistem jaringan yang dipakai untuk melakukan komunikasi, biasanya di dalam news group ,USENET, juga dalam e-mail. Sebelum internet lahir, kata netiquette tentu belum ada. Orang mengartikan sebagai berprilaku sesuai etiket saat tersambung ke jaringan internet, entah itu saat kita berinteraksi di forum, mailing list, maupun blog. Ternyata, ada etiket yang sejatinya harus dipegang oleh siapapun yang sedang berada di jaringan internet saat mereka berinteraksi.
Para pemula di dunia internet seringkali tanpa sadar melakukan kesalahan hanya karena belum mengetahui etika ber-internet. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin bergabung ke internet perlu mengetahui dan mematuhi prinsip-prinsip Netetique sebagai berikut :
1. Empati dan solidaritas
Dalam berinternet, pengguna memang tidak bertatap muka secara langsung dengan manusia lain. Namun, jangan sampai pengguna seakan dapat berbuat seenak sendiri tanpa mempedulikan pengguna lain. Oleh karena itu, para pengguna sudah selayaknya tetap berempati terhadap pengguna lain serta harus menjaga solidaritas komunitas seperti layaknya di dunia nyata.
2. Tidak mengumbar kehidupan pribadi
Pengguna sosial media harus berwaspada jika ingin melakukan interaksi, karena jika terlalu mengumbar kehidupan pribadi seperti kehidupan pribadi, hubungan percintaan, tentang kehidupan keluarga, atau tentang kejengkelan dengan seseorang. Karena hanya akan menjadi konsumsi publik.
3. Tidak mengandung unsur Sara ataupun hal pornografi
Indonesia merupakan negara multikultural, jika konten berbau SARA sangat sensitif dan gampang menyulut respon bagi pihak lain. Menaruh foto-foto yang berbau pornografi hal ini selain tidak sangat etis, ditambah lagi jika foto tersebut ialah foto sendiri. Hal-hal tersebut akan mengundang respon yang beragam dai berbagai pihak lebih parah bisa mengarah pada tindakan kriminal.
4. Tidak mengatasnamakan unsur ataupun instansi terkait
Banyak pengguna yang memanfaatkan sosial media sebagai alat untuk mengelabui pengguna lain, disini pengguna semestinya tidak menggunakan jati diri sebagai orang lain karena dapat menyulut perkara.
5. Teliti sebelum bergabung
Internet terdiri atas berbagai kelompok dan tiap kelompok memiliki budaya berbeda-beda. Oleh karena itu, sebelum masuk ke dalam suatu kelompok selidikilah dulu budayanya. Sehingga kita tidak salah masuk kelompok atau menyalahi budaya kelompok setempat.
6. Bertutur kata dengan baik
Sebagian besar komunikasi di internet dilakukan secara verbal. Oleh karena itu, manusia dinilai dari hasil tulisannya. Hendaknya pengguna internet menulis hal-hal yang pantas dan sesuai dengan konteks sosial media.
7. Tidak menyulut amarah pengguna lain.
Pengguna sebaiknya tidak menyulut pengguna akun lain, misalnya saja memposting sesuatu yang dapat menyinggung perasaan orang lain baik sengaja atau tidak.
8. Menghormati privasi
Manusia di dunia maya pun memiliki privasi yang tidak ingin dilanggar. Oleh karena itu, sebaiknya pengguna internet saling menghormati privasi dengan tidak menerobos masuk ke dalam wilayah pribadi orang lain.
9. Tidak menyalahgunakan kekuasaan
Beberapa anggota komunitas internet memiliki kekuasaan lebih tinggi daripada yang lain. Namun bukan berarti mereka dapat menggunakan kekuasaan tersebut secara semena-mena. Misalnya, administrator forum tidak diperkenankan dengan seenaknya menghentikan keanggotaan seorang anggota forum tanpa ada alasan jelas.
10. Berbagi pengetahuan
Komunitas internet pada awalnya tercipta karena keinginan untuk berbagi pengetahuan. Oleh karena itu, kita tidak perlu takut akan minder untuk membagikan opini, pengetahuan atau pengalaman pada media sosial. Karena bisa saja hal dipandang sederhana oleh seseorang ternyata amat berharga bagi orang lain.
11. Jangan gunakan huruf kapital
Karena penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat tidak menyenangkan tatkala Anda dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh dengan emosi bukan? Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk memberi penegasan maksud. Tapi yang harus dicatat, gunakanlah penegasan maksud ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.
12. Kutip seperlunya
Ketika anda ingin memberi tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu forum, maka sebaiknya kutiplah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari hal yang ingin anda tanggapi dan buang bagian yang tidak perlu. Jangan sekali-kali mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwith server yang bersangkutan dan bisa berakibat kecepatan akses ke forum menjadi terganggu.
13. Perlakuan terhadap pesan pribadi
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private message), Anda tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya kembali ke dalam forum umum.
14. Hati-hati terhadap informasi / berita hoax
Tidak semua berita yang beredar di internet itu benar adanya. Seperti halnya spam, hoax juga merupakan musuh besar bagi para kebanyakan netter. Maka, sebelum anda mem-forward pastikanlah terlebih dahulu bahwa informasi yang ingin anda kirim itu adalah benar adanya. Jika tidak, maka anda dapat dianggap sebagai penyebar kebohongan yang akhirnya kepercayaan orang-orang di sekitar anda pun akan hilang.
15. Ketika 'Harus' menyimpang dari topik (out of topic/ OOT)
Ketika Anda ingin menyampaikan hal yang diluar topik (OOT) berilah keterangan, supaya subject dari diskusi tidak rancu.
16. Hindari Personal Attack
Ketika anda tengah dalam situasi debat yang sengit, jangan sekali-kali Anda menjadikan kelemahan pribadi lawan sebagai senjata untuk melawan argumentasinya. Sebab, ini hanya akan menunjukkan seberapa dangkal pengetahuan anda. Lawan argumentasi hanya dengan data/fakta saja, sedikit langkah diplomasi mungkin bisa membantu. Tapi ingat, jangan sekali-kali menggunakan kepribadian lawan diskusi sebagai senjata sekalipun ia adalah orang yang Anda benci. Budayakan sikap Diskusi yang sehat, bukan debat kusir.
17. Kritik dan saran yang bersifat pribadi harus melalui PM (Personal Message)
Jangan mengkritik seseorang di depan forum. Ini hanya akan membuatnya rendah diri. Kritik dan saran yang diberikan pun harus bersifat konstruktif, bukan destruktif. Beda bila kritik dan saran itu ditujukan untuk anggota forum secara umum atau pihak moderator dalam rangka perbaikan sistem forum, Anda boleh mempostingnya di dalam forum selama tidak menunjuk orang per orang tertentu.
18. Dilarang menghina Agama :
Ada beberapa forum dalam Situs ini yang memungkinkan terjadinya debat antar agama, atau debat antara Kristiani sendiri yang berlainan denominasinya. Untuk itu diharapkan agar masing-masing netter tidak menghina nama Tuhan, nama nabi, Kitab Suci, Denominasi dst. untuk membenarkan keyakinannya sendiri.
Sumber:
(Sumber : Pengantar Teknologi Informasi Internet, Karangan Budi sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom.,MM ; Ester Wibowo, BA, MM; Eddy Hartono, S.Kom., MT; Samuel Prakoso, S.Kom)
http://gumilang-kitty.blogspot.com/2011/10/pengertian-dan-contoh-kasus-netiquette.html